Profil Desa Srati

Ketahui informasi secara rinci Desa Srati mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Srati

Tentang Kami

Profil Desa Srati, Kecamatan Ayah, Kebumen. Jelajahi potensi wisata bahari melalui Pantai Pecaron, perbukitan karst, dan keunikan agraris di pesisir selatan Jawa Tengah. Informasi lengkap mengenai geografi, demografi, serta perekonomian desa yang terus be

  • Lokasi Pesisir Strategis

    Berada di tepi Samudra Hindia, Desa Srati memiliki keunggulan utama pada sektor kelautan dan pariwisata bahari, yang dimotori oleh keindahan Pantai Pecaron.

  • Topografi Karst yang Unik

    Wilayah desa didominasi oleh perbukitan karst Gombong Selatan, menciptakan lanskap alam yang khas serta potensi geopark dan ekowisata.

  • Ekonomi Berbasis Sumber Daya Alam

    Perekonomian masyarakat bertumpu pada kombinasi tiga pilar utama: pertanian tadah hujan di lahan perbukitan, perikanan tangkap tradisional, dan industri rumahan seperti pembuatan gula kelapa.

Pasang Disini

Terletak di pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Desa Srati merupakan sebuah wilayah di Kecamatan Ayah yang menyajikan perpaduan unik antara pesona bahari Samudra Hindia dan bentang alam perbukitan karst yang menantang. Sebagai salah satu desa yang dilintasi Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS), Srati memegang posisi strategis dalam konektivitas regional sekaligus menyimpan potensi besar di sektor pariwisata, pertanian dan perikanan yang menjadi tulang punggung kehidupan masyarakatnya.Keberadaannya sebagai bagian dari Kawasan Karst Gombong Selatan memberikan Desa Srati karakteristik geologis yang istimewa. Formasi perbukitan kapur tidak hanya membentuk pemandangan yang indah tetapi juga memengaruhi corak sosial-ekonomi penduduk. Di sisi lain, garis pantainya yang memesona, terutama Pantai Pecaron, kian membuka peluang bagi pengembangan pariwisata berbasis alam yang berkelanjutan dan berdaya saing. Desa ini secara bertahap bertransformasi dari desa agraris tradisional menuju entitas desa yang lebih dinamis dengan pilar ekonomi yang beragam.

Kondisi Geografis dan Batas Wilayah

Secara administratif, Desa Srati ialah salah satu dari 18 desa di wilayah Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Berdasarkan data dari Pemerintah Desa, luas total wilayah Desa Srati mencapai 3,52 kilometer persegi (352,03 hektar). Secara topografi, wilayah ini memiliki kontur yang bervariasi, mulai dari dataran rendah di pesisir pantai hingga perbukitan kapur (karst) yang cukup terjal di bagian utara, dengan ketinggian rata-rata sekitar 120 meter di atas permukaan air laut.Letak geografisnya yang berada di tepi Samudra Hindia membuat desa ini memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim penghujan dan kemarau, yang sangat memengaruhi pola pertanian masyarakat setempat. Batas-batas administratif Desa Srati yaitu:

  • Sebelah Utara:  Berbatasan dengan Desa Argosari dan Desa Kalipoh

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Jintung dan Desa Pasir

  • Sebelah Selatan: Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Karangduwur dan Desa Argopeni

Batas Samudra Hindia di sisi selatan menjadi aset utama, tidak hanya sebagai sumber daya perikanan tetapi juga sebagai daya tarik wisata utama melalui Pantai Pecaron. Sementara itu, perbatasannya dengan desa-desa tetangga di darat menciptakan interaksi sosial dan ekonomi yang dinamis di kawasan Kecamatan Ayah.

Demografi dan Struktur Kependudukan

Berdasarkan data profil desa, jumlah penduduk Desa Srati tercatat sebanyak 3.796 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 1.956 jiwa laki-laki dan 1.840 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah 3,52 km², maka kepadatan penduduk di Desa Srati mencapai sekitar 1.078 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan untuk sebuah wilayah perdesaan yang memiliki topografi berbukit.Mayoritas penduduk Desa Srati bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan, yang mencerminkan ketergantungan masyarakat pada sumber daya alam yang tersedia. Sektor pertanian didominasi oleh lahan kering atau sawah tadah hujan yang ditanami padi dan palawija, sementara sektor perikanan mengandalkan hasil tangkapan laut dari Samudra Hindia. Sebagian kecil penduduk lainnya bergerak di sektor perdagangan, industri rumahan seperti pembuatan gula kelapa, serta jasa, termasuk yang berkaitan dengan sektor pariwisata yang mulai menggeliat.Struktur sosial masyarakatnya masih sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Kegiatan kemasyarakatan dan tradisi lokal masih terjaga dengan baik, menjadi fondasi sosial yang kuat di tengah tantangan pembangunan modern.

Potensi Ekonomi: Dari Agraris hingga Bahari

Perekonomian Desa Srati ditopang oleh beberapa sektor utama yang saling berkaitan, dengan pemanfaatan sumber daya alam sebagai basis utamanya. Sektor-sektor ini secara kolektif membentuk fondasi ekonomi yang menghidupi sebagian besar masyarakat desa.Sektor Pertanian dan Perkebunan Lahan pertanian di Desa Srati sebagian besar merupakan lahan kering (sekitar 90%) dan sawah tadah hujan (10%). Kondisi ini membuat pola tanam sangat bergantung pada siklus curah hujan. Komoditas utama yang dihasilkan yakni padi, jagung, singkong, dan kacang-kacangan. Di sektor perkebunan, tanaman kelapa menjadi komoditas unggulan. Hampir setiap pekarangan rumah warga ditumbuhi pohon kelapa, yang tidak hanya dimanfaatkan buahnya tetapi juga niranya untuk diolah menjadi gula kelapa atau gula merah. Industri rumahan gula kelapa ini menjadi sumber pendapatan penting bagi banyak keluarga di Desa Srati.Sektor Perikanan Sebagai desa pesisir, perikanan menjadi salah satu mata pencaharian pokok. Para nelayan setempat menggunakan perahu-perahu tradisional untuk melaut dan menangkap ikan di Samudra Hindia. Hasil tangkapan yang umum meliputi berbagai jenis ikan pelagis dan demersal. Hasil laut ini sebagian besar dijual dalam keadaan segar ke pasar-pasar lokal atau diolah secara sederhana oleh masyarakat. Potensi pengembangan perikanan tangkap dan pengolahan hasil laut masih sangat terbuka untuk ditingkatkan.Sektor Pariwisata Pariwisata merupakan sektor paling potensial untuk dikembangkan di masa depan. Ikon utama pariwisata Desa Srati ialah Pantai Pecaron. Pantai ini dikenal sebagai "surga tersembunyi" karena lokasinya yang sedikit terpencil namun menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Ciri khas Pantai Pecaron yaitu pasirnya yang berwarna abu-abu kehitaman, tebing-tebing karst yang menjulang tinggi, serta adanya muara sungai jernih, yakni muara Sungai Watugemulung, yang menambah keunikan lanskapnya. Fasilitas seperti area parkir, toilet, mushola, dan warung-warung makan yang menyajikan hidangan laut segar sudah tersedia. Dengan tiket masuk yang terjangkau, pantai ini menarik wisatawan yang mencari suasana tenang dan alami, termasuk untuk kegiatan berkemah. Selain Pantai Pecaron, potensi wisata lainnya termasuk Bukit Silayur untuk kegiatan jelajah alam.

Infrastruktur dan Aksesibilitas

Pembangunan infrastruktur menjadi kunci untuk membuka isolasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Desa Srati. Salah satu kemajuan paling signifikan yaitu dilaluinya desa ini oleh proyek strategis nasional, Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS). Keberadaan JLSS mempermudah aksesibilitas menuju Desa Srati dari berbagai daerah, baik dari arah Kebumen maupun Cilacap, serta membuka potensi peningkatan kunjungan wisatawan dan kelancaran distribusi barang.Jalan utama yang menghubungkan antar-dusun di dalam desa dan menuju pusat kecamatan sebagian besar sudah dalam kondisi baik, meskipun beberapa ruas jalan lingkungan masih memerlukan perbaikan dan perkerasan. Kantor Desa Srati yang berlokasi di Jalan Logending - Karangbolong Km. 07 berfungsi sebagai pusat pelayanan administrasi dan pemerintahan.Fasilitas publik dasar seperti lembaga pendidikan (Sekolah Dasar) dan sarana ibadah (masjid dan mushola) telah tersedia di beberapa dusun. Untuk layanan kesehatan, masyarakat mengakses puskesmas pembantu atau puskesmas utama di tingkat kecamatan. Ketersediaan listrik dari PLN sudah menjangkau seluruh wilayah desa, sementara jaringan telekomunikasi dan internet juga terus mengalami perbaikan kualitas sinyal. Embung desa juga menjadi infrastruktur vital untuk menampung air hujan yang digunakan untuk kebutuhan pertanian.

Pemerintahan dan Visi Pembangunan

Pemerintahan Desa Srati dijalankan oleh seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Berdasarkan informasi dari situs resmi desa, Pemerintah Desa Srati aktif dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan. Ini terlihat dari kegiatan musyawarah desa (Musdes) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), seperti yang dilaksanakan untuk periode 2026-2027.Visi pembangunan desa, sebagaimana tercantum dalam dokumen perencanaan, berfokus pada "Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Srati Bertumpu Pada Sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perdagangan, Didukung Pemerataan Pembangunan dan Pelayanan Yang Profesional". Visi ini menunjukkan komitmen untuk mengoptimalkan potensi lokal yang ada sambil meningkatkan kualitas pelayanan publik. Alokasi Dana Desa, termasuk yang bersumber dari bantuan keuangan provinsi dan pusat, diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan, pemeliharaan embung, serta program pemberdayaan masyarakat lainnya.Sebagai kesimpulan, Desa Srati merupakan representasi wilayah pesisir selatan Jawa yang kaya akan sumber daya alam. Tantangan utama yang dihadapi ialah bagaimana mengelola potensi ini secara seimbang antara eksploitasi ekonomi dan konservasi lingkungan, terutama di kawasan karst dan pesisir. Dengan aksesibilitas yang semakin membaik dan visi pembangunan yang jelas, Desa Srati memiliki prospek cerah untuk berkembang menjadi desa wisata yang maju dan mandiri, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara berkelanjutan.